DakiSemut.Co.Id – Sehari setelah pengakuan Calvin Verdonk yang saat ini tengah diproses naturalisasi, Shin Tae-yong membenarkan sang pemain berpeluang membela timnas Indonesia.
Bahkan Shin Tae-yong mengatakan paling cepat Bek NEC Nijmegen itu bisa membela timnas Indonesia Juni 2024 saat melawan Irak.
Sebelumnya, Calvin Verdonk mengaku sedang menjalani proses menjadi WNI di channel Youtube Yussa Nugraha dalam program OBRI.
“Dan kalau aku jujur kita sedang proses (jadi WNI) sekarang.”
“Jadi sekarang menunggu gimana prosesnya.”
“Dan kalau semua proses sudah selesai kita akan lihat kapan aku bisa bermain untuk timnas Indonesia,” tambahnya.
Calvin juga sudah pernah dipantau Shin Tae-yong secara langsung pada 2 pekan lalu, saat pelatih asal Korea Selatan itu bersafari ke Belanda dan Belgia.
“Iya benar, waktu itu dia (Shin Tae-yong) nunggu aku sampai pertandingan selesai,” ujarnya.
“Dan kita bertemu setelah pertandingan.”
“Dia penasaran siapa dari keluargaku yang berasal dari Indonesia.”
“Setelah itu mereka akan lihat apakah aku bisa bermain untuk Indonesia,” tambahnya.
Shin Tae-yong sendiri mengakui kualitas Calvin Verdonk setelah melihat langsung.
“Saya juga sudah lihat langsung performa dia dan sangat baik,” kata Shin Tae-yong di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
“Jadi sangat membantu timnas Indonesia,” tegasnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga optimistias Calvin Verdonk bisa membela timnas Indonesia pada Juni 2024 mendatang.
“Calvin (Verdonk) memang sedang berusaha dinaturalisasi,” ujarnya.
“Mungkin kalau cepat Juni sudah selesai,” tambahnya.
Calvin Verdonk merupakan pemain berposisi bek kiri untuk NEC Nijmegen.
Namun ia juga bisa menempati beberapa posisi lain seperti bek tengah dan gelandang bertahan.
Ia juga rutin dipanggil timnas usia Belanda mulai dari U-15 hingga U-21.
Pada musim ini, Verdonk jadi pilihan utama NEC Nijmegen di bek kiri dan sudah mengoleksi 27 laga di Eredivisie.
Saat ini NEC Nijmegen berada di peringkat 6 klasemen sementara Eredivisie.
“Benar saya berdarah Aceh dari ayah saya,” ujarnya pada 2021 lalu kepada Serambi News.
“Saya tidak berbicara banyak dengan ayah saya sejak saya masih kecil.”
“Dia lahir di Tanjung Meulaboh, Aceh,” tambahnya.