Hiburan

Real Madrid Diminta Tenang, Pelatih PSG Tak Mudah Ubah Pikiran Mbappe

256

DakiSemut.Co.Id – Situasi Kylian Mbappe hampir kembali menyusahkan Real Madrid untuk mengunci urusan transfer.

Real Madrid sempat dibuat kewalahan dengan sikap sang penyerang pada dua tahun lalu.

Negosiasi sudah mencapai tahap akhir saat Kylian Mbappe berubah pikiran dan menolak kepindahan ke Spanyol.

Transfer Mbappe edisi terbaru dinilai akan berjalan lebih mulus dari sebelumnya.

Penyerang berusia 25 tahun tersebut sudah berkomunikasi ke Paris Saint-Germain tentang keengganannya memperpanjang kontrak.

Akan tetapi, ketakutan Real Madrid kembali hadir setelah Luis Enrique mengeluarkan komentar mengejutkan.

Menurut sang pelatih, Mbappe masih bisa berubah pikiran dan kepindahannya dari PSG belum 100 persen.

Jurnalis bursa transfer asal Italia, Fabrizio Romano, segera meluruskan perkembangan situasi yang sebenarnya.

“Kali ini, ia sudah menghubungi Nasser Al-Khelaifi dan rekan setimnya terkait keputusan untuk pindah,” ucap Romano.

Mbappe belajar dari kesalahan yang ia lakukan pada dua musim silam saat ia akhirnya menjadi sorotan tajam.

Keputusan untuk bertahan ternyata melukai Real Madrid meski hubungan keduanya akhirnya membaik.

Kali ini, Romano juga mengklaim bahwa tidak ada orang yang bisa mengubah keputusan Mbappe.

PSG juga menunjukkan perubahan sikap dari bursa transfer edisi sebelumnya.

Les Parisiens memang mati-matian mempertahankan pemain andalannya pada saat itu.

Untuk edisi terbaru, PSG menegaskan bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub.

Sikap Mbappe yang terus-menerus meminta untuk angkat kaki tidak lagi mendapat toleransi.

PSG akhirnya merestui kepergiannya dan mulai merencanakan masa depan tanpa sang pemain.

Saat ini, negosiasi Mbappe dan Real Madrid sendiri sudah mencapai tahap lanjut.

Keduanya tengah mencoba mencapai kesepakatan terkait sejumlah poin dalam kontrak sang penyerang.

Mbappe memang belum mau berbicara ke publik terkait pilihan masa depannya.

Ia masih harus menyelesaikan musim bersama PSG dan memimpin timnas Prancis pada Euro 2024 sehingga menolak membagi konsentrasi.

Exit mobile version