Hiburan

Alasan Legenda Bayern Muenchen Pilih Jagokan Timnas Prancis di Euro 2024 ketimbang Timnas Inggris

176

DakiSemut.Co.Id – Timnas Prancis dan Timnas Inggris disebut-sebut sebagai dua kandidat terkuat untuk menjuarai Euro 2024.

Hal itu tak terlepas dari materi skuad dan kiprah kedua tim dalam beberapa turnamen akbar terakhir.

Prancis punya kedalaman skuad yang mengerikan jelang Euro 2024.

Di posisi kiper, Prancis punya tiga kiper yang sama-sama tangguh yaitu Mike Maignan (AC Milan), Brice Samba (RC Lens), dan Alphonso Areola (West Ham).

Kemudian di posisi bek, Les Bleus punya pemain-pemain yang sudah malang melintang di kancah sepak bola Eropa.

Sebut saja Lucas Hernandez, Theo Hernandez, Jules Kounde, Benjamin Pavard, Jonathan Clauss, William Saliba, Ibrahima Konate, dan Dayot Upamecano.

Beralih ke posisi geladang, Prancis mempunyai Matteo Guendouzi, Adrien Rabiot, Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Youssouf Fofana, dan Warren Zaire-Emery.

Di lini depan, Prancis punya Kylian Mbappe, Christopher Nkunku, Antoine Griezmann, Marcus Thuram, Randal Kolo Muani, Moussa Diaby, Ousmane Dembele, dan Olivier Giroud.

Kedalaman skuad Prancis ini membuat Philipp Lahm yakin mereka akan menjadi juara di Jerman.

Meski tak selalu menjadi juara, Prancis juga punya kiprah yang bagus dalam beberapa turnamen akbar terakhir.

Usai menjadi runner-up di Euro 2016, Prancis berhasil menjadi juara Piala Dunia 2018.

Anak asuh Didier Deschamps kemudian tampil jeblok di Euro 2020, tetapi menjadi finalis di Piala Dunia 2022.

Sementara itu, kedalaman skuad Inggris tidak sebagus Prancis meski juga memiliki pemain-pemain top.

Sebut saja Harry Kane, Jude Bellingham, Declan Rice, Bukayo Saka, Phil Foden, hingga Kyle Walker.

The Three Lions juga merupakan runner-up Euro edisi sebelumnya.

“Sederhananya karena mereka punya, menurut saya, 40 pemain yang sangat bertalenta.”

“Mereka punya grup yang sangat seimbang.”

“Mereka bisa dengan mudah melakukan perubahan.”

“Mereka bisa memasukkan pemain dari bangku cadangan yang bisa menjadi starter.”

“Namun, yang paling penting adalah menjadi tim di lapangan,” tutur legenda Timnas Jerman itu menambahkan.

Exit mobile version